Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo menyebut ada 16 tempat di Indonesia yang sudah dimasuki jaringan ISIS. Gatot menyebut kenyataan ini sangat berbahaya dan harus segera diantisipasi.
“Di Indonesia ada sekitar 16 tempat. Itu tempat ISIS juga yang sudah bergabung dengan kita. Tidak bisa dibedakan. Kalau kita tidak segera tutup, pelarian dari ISIS yang ke Indonesia maka akan sangat berbahaya,” katanya di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/04/2016), seperti dikutip dari Detikcom.
Menurut Gatot, sel-sel ISIS yang sudah masuk di 16 tempat di Indonesia itu, kata dia, sedang dalam kondisi tidur atau belum melakukan aksi apa-apa. Oleh sebab itu, Panglima TNI mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk mewaspadai hal ini.
“Sel ini kan tidur. Dengan adanya bom itu ada ISIS kan. Tidur, tinggal kapan bangunnya. Ketika ada kejadian dia akan bangun. Ini yang harus sama-sama kita garap bersama,” ujarnya.
Gatot menyebut beberapa daerah yang sudah dimasuki ISIS misalnya Bima, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
TNI, kata Gatot, sudah melakukan beberapa tindakan antisipasi di sejumlah tempat yang rawan. Tindakan yang dilakukan misalnya penutupan jalur masuk di daerah-daerah perbatasan Indonesia seperti Tarakan, Miangas, dan Maluku Utara.
“TNI sudah melakukan kegiatan dari pulau yang paling dekat, Marore, Miangas. Jadi pelarian ke Tarakan kita tutup. Ke arah Bitung dari Marore, Miangas, Tahura, Talaud kita tutup,” ujarnya.
Gatot juga melihat bahwa wilayah Maluku Utara berpotensi untuk diinfiltrasi oleh kekuatan teroris dari negara tetangga, sehingga perlu diberlakukan penjagaan ketat.
“Menuju ke Maluku Utara juga kita tutup dengan operasi udara, laut dan bahkan kapal selam di sana dan tiap-tiap pulau tadi, diadakan penebalan (pasukan),” lanjutnya.
Mantan Pangdam V Brawijaya ini juga mengakui adanya kesulitan untuk menangkap para teroris tersebut. Sebab, belum ada payung hukum yang kuat untuk menjadi dasar penangkapan. “Mau pakai undang-undang apa?” ujarnya.
Sebelumnya seperti dilansir dari Kompas.com, Gatot Nurmantyo mengatakan, ada potensi pergeseran kekuatan kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS di Marawi, Mindanao, Filipina Selatan, ke Indonesia.
Kelompok teroris tersebut diperkirakan masuk melalui daerah-daerah perbatasan di bagian utara seperti Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, dan Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.
“Ada loncatan ISIS dari Marawi ke Bitung, Morotai, dan seterusnya. Itu loncatan yang memang mudah. Hal ini yang sama-sama perlu kita waspadai,” ujar Gatot, saat menghadiri acara buka puasa bersama dengan sejumlah pimpinan media massa nasional, di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (12/06/2017).
Di Indonesia sendiri, lanjut Gatot, sudah terbentuk “sel-sel tidur” yang jika “dibangunkan” akan membentuk jaringan radikal.
Sumber: suratkabar.id
GEGER..!! ISIS SUDAH MASUK KATA PANGLIMA TNI : INDONESIA SANGAT TERANCAM |
Menurut Gatot, sel-sel ISIS yang sudah masuk di 16 tempat di Indonesia itu, kata dia, sedang dalam kondisi tidur atau belum melakukan aksi apa-apa. Oleh sebab itu, Panglima TNI mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk mewaspadai hal ini.
“Sel ini kan tidur. Dengan adanya bom itu ada ISIS kan. Tidur, tinggal kapan bangunnya. Ketika ada kejadian dia akan bangun. Ini yang harus sama-sama kita garap bersama,” ujarnya.
Gatot menyebut beberapa daerah yang sudah dimasuki ISIS misalnya Bima, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
TNI, kata Gatot, sudah melakukan beberapa tindakan antisipasi di sejumlah tempat yang rawan. Tindakan yang dilakukan misalnya penutupan jalur masuk di daerah-daerah perbatasan Indonesia seperti Tarakan, Miangas, dan Maluku Utara.
“TNI sudah melakukan kegiatan dari pulau yang paling dekat, Marore, Miangas. Jadi pelarian ke Tarakan kita tutup. Ke arah Bitung dari Marore, Miangas, Tahura, Talaud kita tutup,” ujarnya.
Gatot juga melihat bahwa wilayah Maluku Utara berpotensi untuk diinfiltrasi oleh kekuatan teroris dari negara tetangga, sehingga perlu diberlakukan penjagaan ketat.
“Menuju ke Maluku Utara juga kita tutup dengan operasi udara, laut dan bahkan kapal selam di sana dan tiap-tiap pulau tadi, diadakan penebalan (pasukan),” lanjutnya.
Mantan Pangdam V Brawijaya ini juga mengakui adanya kesulitan untuk menangkap para teroris tersebut. Sebab, belum ada payung hukum yang kuat untuk menjadi dasar penangkapan. “Mau pakai undang-undang apa?” ujarnya.
Sebelumnya seperti dilansir dari Kompas.com, Gatot Nurmantyo mengatakan, ada potensi pergeseran kekuatan kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS di Marawi, Mindanao, Filipina Selatan, ke Indonesia.
Kelompok teroris tersebut diperkirakan masuk melalui daerah-daerah perbatasan di bagian utara seperti Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, dan Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.
“Ada loncatan ISIS dari Marawi ke Bitung, Morotai, dan seterusnya. Itu loncatan yang memang mudah. Hal ini yang sama-sama perlu kita waspadai,” ujar Gatot, saat menghadiri acara buka puasa bersama dengan sejumlah pimpinan media massa nasional, di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (12/06/2017).
Di Indonesia sendiri, lanjut Gatot, sudah terbentuk “sel-sel tidur” yang jika “dibangunkan” akan membentuk jaringan radikal.
Sumber: suratkabar.id
0 Response to "GEGER..!! ISIS SUDAH MASUK KATA PANGLIMA TNI : INDONESIA SANGAT TERANCAM"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.