Inilah Kehebatan Pasukan Elite DENJAKA saat mencari AirAsia

Inilah Kehebatan Pasukan Elite DENJAKA saat mencari AirAsia

Pejuang PatriotPesawat AirAsia QZ 8501 jurusan Surabaya-Singapura jatuh di Selat Karimata pada Minggu (28/12) lalu. Pesawat milik CEO Tony Fernandez menewaskan ratusan penumpang maupun awak di dalamnya.

Para penyelam gabungan TNI AL membuktikan kehebatannya dalam melaksanakan evakuasi jasad korban AirAsia. Mereka yang sudah terlatih berani mengambil resiko menyelam dengan cuaca ekstrem.

Bahkan sempat Lieutenant Commander US Navy, Greg Adams menilai pasukan penyelam elite TNI Angkatan Laut telah melakukan hal yang 'gila'. Kegilaan yang dia maksud karena dalam cuaca buruk dan ombak yang besar, mereka tetap diminta untuk turun ke bawah laut.

Baca Juga : BIKIN MERINDING...!!! Sudah latihan 8 jam sehari, tentara AS tak berkutik lawan TNI
Mayor Marinir Denjaka Profs Dhegratmen menceritakan tim penyelam yang berada di bawah laut sempat kehabisan tabung oksigen. Sehingga tim penyelam saling membantu berbagi tabung oksigen untuk bisa bernapas.

"Ya memang ini masuk prosedur, jadi kalau dua orang ada di kedalaman tertentu apabila satu orang mengalami kehabisan udara wajib melakukan body briefing. Body briefing itu melaksanakan joint optis untuk melaksanakan pernapasan di bawah air sudah prosedur. Kalau salah satu habis misalnya dengan anda gitu memberikan perhatian habis, maka bergantian dan ada waktu melaksanakan pernapasan di bawah tapi dia setelah itu harus naik," kata Profs di Koarmabar RI, Jakarta, Selasa (23/2).

Menurut dia, tim penyelam diberikan batas 20 menit untuk di bawah laut. Sebab, kata dia, jika terlalu lama di bawah laut akan menimbulkan decompression.

Baca Juga : MISI RAHASIA, Inilah Pasukan Khusus Paling Misterius Indonesia Yang Ditakuti Dunia
Decompression, sebut dia, suatu keadaan yang paling harus dihindari oleh tim penyelam. Akumulasi nitrogen yang terlarut setelah menyelam membentuk gelembung udara yang menyumbat aliran darah serta sistem saraf. 

"Kemarin kita menggunakan prosedur no decompression ya. No decompression itu artinya tidak melakukan dekompresi. Jadi proses dia turun sampai naik itu harus 20 menit," katanya.

Dia menjelaskan tim penyelam ketika menemukan ekor pesawat AirAsia dan badan pesawat melebihi batas waktu 20 menit. Sehingga tim penyelam harus membawa tabung gas oksigen cadangan.

Baca Juga : Video Prajurit TNI Lakukan Push-up Tanpa Tangan Bikin Netizen Melongo Sekaligus Kesal
"No decompression itu kita harus berhenti dalam keadaan tertentu dalam hal ini 5 sampai 7 meter untuk melaksanakan decompression dulu di situ 3 sampai 5 menit setelah itu baru kita naik," jelasnya.

Entah apa yang dialami oleh tim penyelam. Mereka mengalami keanehan di bawah laut saat mengangkat badan pesawat tersebut.

"Yang saya alami itu saat pengangkatan badan pesawat cuaca bagus begitu naik sempat terputus tali habis itu gelap sekali di bawah. Enggak tahu fenomena apa." [tyo]

Sumber: merdeka.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Inilah Kehebatan Pasukan Elite DENJAKA saat mencari AirAsia"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.